topmetro.news – Berwisata saat ini sudah menjadi sebuah kebutuhan primer dan mendesak, terlebih di tengah kesibukan untuk memecah kemonotonan dan kejenuhan melakukan aktifitas keseharian. Setiap pelaku usaha di destinasi wisata sekarang berlomba-lomba menarik pengunjung dengan berbagai upaya tentu untuk meningkatnya kesejahteraan masyarakat.
Menarik ketika membahas Super Priority Destination – Danau Toba oleh Kementerian Pariwisata. Ada beberapa raksasa destinasi wisata yang pastinya punya potensi luar biasa yang harus ditata dan dikelola untuk sebuah industri yang memakmurkan masyarakat, khususnya masyarakat arus menengah ke bawah, yang memang belum sepenuhnya menikmati sektor pariwisata.
Berbicara tentang pariwisata Danau Toba, One of The Biggest Caldera in The World, selalu menarik membahas kesiapan tujuh kawasan di sekitar Danau Toba. Bagaimana ketujuh kawasan ini menangkap peluang industri pariwisata ini?
Samosir Pilihan Utama
Beberapa tour operator dicoba hubungi dan diminta penjelasan terkait kesiapan ketujuh kawasan ini. Owner Go Adventure, operator yang sering menjual paket wisata ke Danau Toba, Anton Lois Fical, menyampaikan bahwa Samosir selalu menjadi pilihan utama ketika menjual paket wisata.
“Samosir adalah ‘the most beautiful destination’. Selalu menarik membincangkan Samosir karena alam, budaya yang unik dan infrastruktur yang semakin membaik dari tahun ke tahun. Aneka destinasi menjadi faktor pendukung utama untuk menjual paket wisata Samosir. Satu yang pasti adalah Pemerintah Kabupaten Samosir yang paling siap untuk menangkap peluang bisnis pariwisata ini,” katanya.
“Banyak bukti yang bisa kita lihat. Yaitu komitmen untuk senantiasa membuat atraksi wisata dalam bentuk even baik budaya, sport ataupun bentuk kearifan lokal lainya,” sambungnya.
Yang kedua, kata dia, adalah arah pembangunan yang meletakkan salah satu visinya kepada sektor pariwisata. “Yang ketiga, saya melihat ada kemiripan dengan destinasi Bali dan Banyuwangi. Yaitu tata kelola pemerintahan yang baik,” katanya.
Menurutnya, bupati sudah meletakkan pondasi yang baik pada sektor pariwisata. Dan mengkombinasikan dengan sektor pertanian sebagai sumber ekonomi utama masyarakat.
“Bupati Samosir sepertinya mengambil kemudi arah kebijakan pariwisata. Dan ini menurut saya menarik sekali. Beliau sangat aktif berpromosi dan ini sudah sepatutnya disambut positif oleh masyarakat dan stakeholder pariwisata di sana. Sangat langka, seorang bupati yang begitu antusias membangun pariwisata untuk kesejahteraan masyarakatnya,” urainya.
Ketika ditanya terkait kabupaten lain, Anton menyampaikan, sejauh ini sudah banyak perbaikan. “Tetapi tidak bisa saya abaikan, Samosir menurutku masih yang terbaik menyambut industri pariwisata ini,” katanya.
Komitmen Bupati Samosir
Hal senada disampaikan Ridu Binsar Hutahean. Dia ini adalah owner Nahata Tour & Travel, salah satu tour operator yang banyak membawa wisatawan untuk menjelajahi alam Samosir.
“Selalu menarik membawa tamu ke Samosir karena banyaknya pilihan destinasi. Berbeda dengan kabupaten lain, yang destinasinya masih itu-itu juga. Ada memang yang sudah dikembangkan. Tetapi tidak sebanyak yang di Kabupaten Samosir,” ungkapnya.
“Konektifitas, akses jalan yang baik, masyarakat yang semakin ramah menjadi daya dukung yang patut di apresiasi,” sebutnya lagi.
Menurutnya, wajar jika Pemkab Samosir menjadi pusat perhatian, karena komitmen yang kuat dari Bupati Rapidin Simbolon. “Beberapa informasi dari teman-teman di Samosir juga menyampaikan, bahwa komitmen dan semangat yang sangat kuat dari Bupati Samosir menjadi daya dukung majunya parwisata di sana,” tambahnya.
Hutahean optimis, Danau Toba dalam 5-10 tahun ke depan akan setara dengan Bali, jika setiap kepala daerah punya komitmen yang kuat, seperti halnya Bupati Samosir. “Saya doakan agar Samosir dan Danau Toba menjadi destinasi yang semakin maju,” tutupnya.
Jadi, untuk kemajuan pariwisata Samosir, saatnya seluruh kepala daerah di seluruh kawasan membangun sinergitas yang baik dan punya komitmen yang kuat.
sumber | RELIS
